Minggu, 17 Februari 2013

Seperti apa sebenarnya gejala sindrom karpal ?


Bagi Anda yang menghabiskan banyak waktu untuk memandang layar komputer atau laptop, sindrom karpal bisa menjadi salah satu ancaman kesehatan pada bagian tangan. Pada awalnya mungkin tangan hanya akan terasa kejang, namun jika kondisinya parah, Anda harus menjalani operasi.

Seperti yang dilansir dari My Health News Daily, sindrom karpal terjadi pada saraf median yang ada di bawah lengan. Saraf tersebut mengontrol impuls ke sisi telapak tangan dan ibu jari kecuali kelingking. Saraf median melewati lorong karpal yang merupakan lubang sempit di dasar tangan. Jika jaringan pada karpal membengkak atau meradang, bagian itu akan membuat tekanan terhadap saraf median.

Jika bagian saraf ditekan, penderita sindrom karpal akan mengalami beberapa gejala berikut ini.
  • Nyeri di bagian telapak, pergelangan tangan atau lengan.
  • Mati rasa atau kesemutan di tangan dan jari-jari.
  • Gejala memburuk di malam daripada siang hari.
  • Sakit bertambah jika menggunakan tangan untuk beraktivitas.
  • Kesulitan mencengkeram.

Sementara itu, beberapa penyebab seseorang terserang sindrom karpal juga bervariasi. Misalnya, salah posisi tidur yang membuat pergelangan tertekuk, penggunaan komputer berlebihan (menurut penelitian dari Mayo Clinic), patah tulang, keseleo, penggunaan alat-alat berat bergetar untuk tangan, masalah kelenjar, dan retensi cairan.

Sindrom ini pun biasanya hanya terjadi pada orang dewasa. Kemudian risiko sindrom karpal pada wanita tiga kali lebih besar daripada pria. Mereka yang menderita diabetes juga berisiko tinggi terkena sindrom tersebut.

Pengobatan pertama sindrom karpal adalah istirahat. jadi pergelangan tangan diharuskan untuk tetap lurus demi mengurangi tekanan pada saraf median.

Obat penghilang rasa sakit juga bisa digunakan untuk meredakan gejala sindrom karpal. Selain itu, yoga juga bisa diterapkan jika Anda menderita sindrom ini. Sayangnya akupunktur tidak termasuk metode yang manjur untuk meredakan gejala sindrom karpal.

Jika gejala berlangsung selama enam bulan, operasi lebih disarankan. Hal itu dilakukan demi menghindari kasus kronis, seperti menurunnya otot-otot pada pangkal ibu jari.

Namun terkadang pergelangan tangan kehilangan kekuatan setelah operasi. Sehingga pasien harus menjalani terapi fisik untuk memulihkan kekuatan pergelangan tangannya.

Berikut ini ada beberapa tips untuk mencegah sindrom karpal.
  • Hindari menekuk pergelangan tangan, baik ke arah atas maupun bawah.
  • Jangan mencengkeram benda terlalu keras, cukup pegang dengan santai.
  • Jika menulis, gunakan pena yang tintanya mengalir dengan lancar sehingga Anda tidak perlu menekan secara tajam.
  • Jangan mengistirahatkan pergelangan tangan pada permukaan keras dalam waktu yang lama.
  • Hindari penggunaan alat bergetar, misalnya pistol.
  • Jangan lupa untuk sering mengistirahatkan tangan secara berkala.
  • Jika bekerja di depan layar komputer, sesuaikan tinggi kursi agar lengan sejajar dengan mouse dan keyboard.
  • Jaga agar tangan tetap dalam keadaan hangat, jika perlu gunakan sarung tangan.

Itulah informasi mengenai sindrom karpal. Daripada mengobati, lebih baik Anda mencegahnya dari sekarang bukan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar