Senin, 18 Februari 2013

Dua gelas kopi sehari bisa turunkan risiko gagal jantung

Para penikmat kopi pasti akan senang mendengarkan kabar gembira ini. Tak hanya nikmat, sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal American Heart Association juga menyebutkan bahwa kopi bisa mencegah gagal jantung.

Sementara banyak orang yang percaya bahwa kopi buruk untuk kesehatan jantung, para peneliti di Beth Israel Deaconess Medical Center di Boston menjelaskan bahwa mengonsumsi dua gelas kopi sehari bisa memberikan manfaat.

Berdasarkan ABC News (26/06), para ilmuwan menganalisa lima penelitian yang mengamati 140.000 pria dan wanita. Mereka mengaitkan antara kebiasaan minum kopi dan penyakit jantung pada para relawan.
Hasilnya, mereka menemukan bahwa peminum kopi tingkat sedang, yaitu dua gelas setiap hari, memiliki perlindungan terhadap gagal jantung sebesar 11% dibandingkan dengan mereka yang tidak meminum kopi.

Sayangnya dalam penelitian ini peneliti tidak menghitung kekuatan dari kopi. Mereka juga tidak membedakan antara kopi yang mengandung kafein dengan yang tidak mengandung kafein.

Konsumsi kopi dalam taraf rendah dan sedang tidak dilihat membawa pengaruh buruk bagi risiko gagal jantung. Sementara lima atau empat gelas kopi setiap hari dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung.

Sementara itu, beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa kopi dapat mengurangi risiko beberapa penyakit, seperti stroke, depresi, demensia, dan beberapa jenis kanker. Namun menurut Dr Muray Mittleman dari Cardiovascular Epidemology Research Unit mengatakan bahwa keterkaitan antara kopi dengan gagal jantung masih sedikit diteliti.

The American Heart Association baru-baru ini menyarankan pada pasien yang mengalami penyakit gagal jantung untuk mengonsumsi sekitar satu atau dua gelas kopi setiap hari.

"Kopi bukan musuh," kata Dr Clyde W Yancy, seorang kardiolog di Northwestern University Feinberg School of Medicine. "Gagal jantung bukan sebuah misteri."

Selain itu, gagal jantung juga bisa dicegah dengan melakukan gaya hidup sehat, seperti mengontrol tingkat obesitas, melakukan terapi, dan berolahraga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar