Minggu, 17 Februari 2013

6 Dampak patah hati terhadap kesehatan


Apa yang Anda rasakan ketika patah hati? Jantung yang seakan remuk, depresi, atau tubuh tiba-tiba terasa sakit? Ya, semua itu bisa Anda alami karena patah hati. Karena faktanya, patah hati tak hanya membuat perasaan hancur, tetapi juga menyabotase kesehatan, seperti dilansir oleh ABC News (21/10) berikut ini.

1. Hormon
Ketika mengalami patah hati, kelenjar adrenal Anda akan mulai mengaktifkan hormon kortisol dan adrenalin. Keduanya berperan menyebabkan stres pada tubuh. Hormon ini bisa jadi sangat banyak, bergantung pada seberapa buruk patah hati yang Anda rasakan. Reaksi semacam ini bisa bertahan hingga berminggu-minggu atau bertahun-tahun. Peningkatan hormon kortisol seringkali juga mempengaruhi peningkatan tekanan darah.

2. Otak

Masih sering melihat foto kekasih dan menguntit akun jejaring sosialnya, meski kalian sudah putus? Penyebab perilaku ini adalah otak Anda. Ketika Anda melihat wajahnya, darah mulai mengalir ke pusat kesenangan otak, yaitu tegmental ventral. Ini yang membuat Anda sangat sulit melupakannya.

Namun, selain mengalir ke bagian kesenangan otak, darah juga mengalir ke dua wilayah lain yaitu korteks somatosensori sekunder dan insula posterior dorsal. Kedua wilayah ini menyebabkan rasa sakit pada tubuh Anda. Itulah mengapa ketika patah hati, terkadang tak hanya perasaan Anda yang sakit, tetapi juga tubuh Anda.

3. Perut
Saraf yang mengalami tekanan atau stres juga mengirimkan sinyal pada sistem pencernaan. Ketika hal ini terjadi, perut Anda bisa tiba-tiba terasa sakit, dan Anda tak memiliki nafsu makan.

4. Sistem kekebalan tubuh
Stres akibat patah hati juga bisa menggerogoti sistem kekebalan tubuh, merusak sel, dan menyebabkan peradangan. Bagian-bagian sistem kekebalan tubuh yang bertugas melawan infeksi dan mengawasi virus yang masuk mulai kehilangan kekuatannya. Hal ini menyebabkan Anda udah terserang penyakit atau mengalami flu.

5. Kulit

Peningkatan produksi hormon kortisol juga menyebabkan penyumbatan pori-pori kulit oleh minyak. Itulah mengapa patah hati seringkali disertai dengan munculnya jerawat.

6. Rambut
Patah hati yang berlebihan juga bisa merusak rambut. Beberapa folikel rambut bisa saja mengalami keadaan yang disebut 'telogen effluvium', yaitu keadaan istirahat ketika rambut berhenti tumbuh. Jika ini berlanjut, rambut akan rontok.

Itulah enam dampak buruk patah hati terhadap tubuh Anda. Jadi, jangan 'menikmati' patah hati terlalu lama. Semakin cepat move on, semakin sehat pula tubuh Anda

Tidak ada komentar:

Posting Komentar